Sejak 3 Bulan Sudah 27 Ribu Tenaga Parekraf Uji Kompetensi Dari Dana Hibah Bank Dunia

Sejak dana PHLN (Pinjaman Hibah Luar Negeri) dari World Bank digulirkan sudah 27 ribu tenaga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan Uji Kompetensi selama 3 bulan sejak September hingga November 2022. Dimana peserta tersebut tersebar di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta Prambanan,Bromo-Tengger-Semeru, Lombok, Labuan Bajo dan Wakatobi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Standardisasi Kompetensi Kemenparekraf, Titik Lestari.

Titik menjelaskan pada awalnya ditetapkakan sebanyak 18 ribu orang dan untuk tahun 2023 ditargetkan 27 ribu orang dengan total peserta 45 ribu orang. “Namun demikian pada akhir Oktober 2022 telah direvisi dari target 18 ribu peserta menjadi 27 ribu di tahun 2022. Sementara target di tahun 2023 menjadi 18 ribu orang,” papar Titik pada kegiatan Certification of Tourism Human Resources, Selasa (6/12/2022), di Hotel Sultan Jakarta Selatan.

Titik Lestari, menambahkan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Program Pengembangan dan Pengakuan Kompetensi SDM Pariwisata.

“Tujuannya untuk menjamin keberlanjutan pasokan tenaga kerja terampil bagi sektor pariwisata, dengan bukti kompetensi berupa sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh BNSP (Badan Nasional Setifikasi Profesi) di Kawasan 6 DPP (Destinasi Pariwisata Prioritas),” ujarnya.

Melalui acara Kick-Off tersebut, diharapkan akan mampu menyebarluaskan informasi terkait kegiatan ini, sehingga mendorong masyarakat/SDM pariwisata untuk berpartisipasi lebih aktif pada rangkaian program tersebut.

Titik Lestari menjelaskan, Certification of Tourism Human Resources atau Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata bertujuan untuk Memfasilitasi calon tenaga kerja/tenaga kerja pariwisata untuk mendapatkan sertifikat kompetensi melalui suatu uji kompetensi oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) yang terakreditasi BNSP.

Kemudian Memfasilitasi kerjasama antara LSP dengan industri pariwisata dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja bersertifikat kompetensi, Mempercepat pengakuan industri pariwisata terhadap tenaga kerja pariwisata bersertifikat.
“Serta memastikan meningkatnya partisipasi perempuan dalam program sertifikasi kompetensi,” ujarnya.

Titik Lestari juga menjabarkan pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata ini dilakukan bersama dengan LSP P3 yang telah lolos verifikasi proposal dan kuota ditetapkan oleh pihak Direktorat Standardisasi Kompetensi.
Menurutnya kegiatan ini dilaksanakan pada rentang waktu September hingga Desember 2022 di 6 DPP yang sudah ditentukan.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan evaluasi kegiatan Certification of Tourism Human Resources, Selasa (6/12/2022), di Hotel Sultan Jakarta Selatan. Program tersebut merupakan program unggulan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan yang menggunakan Dana PHLN (Pinjaman Hibah Luar Negeri) dari World Bank.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Martini Mohamad Paham, menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari berbagai program Kemenparekraf.

“Tujuannya untuk Percepatan Pemulihan dan Peningkatan Produktivitas Sektor Parekraf melalui Upskilling (peningkatan kompetensi), Reskilling (penguatan kompetensi), dan New Skilling (penambahan kompetensi baru),” katanya.
Hal ini diharapkan mampu menciptakan peluang kerja dan peluang usaha bagi SDM Parekraf yang berkompeten dan berkelanjutan.

“Program ini juga bentuk penerapan strategi utama Kemenparekraf, yaitu Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi. Maka dari itu, Kemenparekraf bekerjasama dengan Bank Dunia melaksanakan Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB) atau Indonesia Tourism Development Project (ITDP) yang menggunakan Dana PHLN,” sambungnya.
Sektor Parekraf diyakini berpotensi untuk menyerap banyak tenaga kerja dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Adapun 6 Destinasi Pariwisata Prioritas yang menjadi lokasi adalah Danau Toba (Sumut), Wakatobi (Sultra), Labuan Bajo (NTT), Lombok (NTB), Borobudur-Yogya-Prambanan (Yogya & Jateng), dan Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur). Target Program Sertifikasi di tahun 2022 berjumlah 18.000 orang, sementara tahun 2023 berjumlah 27.000 orang.

Total semuanya sebanyak 45.000 orang. Rincian tahun 2022 adalah Danau Toba 2.700 orang, Lombok 2.700 orang, BYP 4.500 orang, BTS 3.600 orang, Wakatobi 1.800 orang, Labuan Bajo 2.700 orang.
“Sedangkan Rincian tahun 2023, Danau Toba 3.750 orang, Lombok 4.750 orang, BYP 6.250 orang, BTS 8.000 orang, Wakatobi 2.500 orang, Labuan Bajo 3.750 orang,” ujarnya.

Acara evaluasi kegiatan Certification of Tourism Human Resources tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Perwakilan Bank Dunia, Project Management Support (PMS) P3TB, BNSP, Asosiasi Pariwisata, LSP dan Lembaga terkait.(*)