Sebagai pemimpin di Asean, Indonesia telah menetapkan standart kualifikasi pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif bersertifikasi standart Asean.
Inilah menjadi acuan bahwa sertifikasinya menjadikan Indonesia mampu bersaing dikancah internasional.
“SDM kita sudah siap, semangat dan tangguh. Poltekpar-poltekpar di Indonesia sudah menjawab tantangan global ini,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat memberikan kuliah umum di Politeknik Pariwisata di Makassar yang disaksikan Poltekpar Nusantara, Rabu (23/08/2023).
Sandi mengatakan masa depan dunia dan global ini penuh gejolak dan ketikpastian. Dengan kondisi pandemi, kebakaran di hawai, perang Rusia Ukraina, tantangan apa yang terjadi kedepan. Dimana ketidakpastian ini tentu menghantui.
“Potensi kita sebenarnya sudah luar biasa. Kita sedang menyaksikan transformasi pariwisata kita dengan target dikancah internasional
Kita punya destinasi yang memerkan. Tamm. Suatu era disambut gegap gempita. Tahun 2045 Indonesia menjadi Indonesia emas yang menduduki ekonomi nomor 5 terbesar di dunia,” beber Sandi.
Dengan adanya standart Sertifikasi Asean Poltekpar dilingkungan Kemenpar terus mengembangkan kemampuan-kemampuan. Kemampuan tersebut meliputi Learning skill yang terus belajar,
Literasi skill meningkatkan pengetahuan, Life skill bentuk belajar dari kehidupan.
“Kita harus meningkatkan skil dengan digitalisasi. Harapan saya dengan adanya serifikasi memeiiliki kompetensi sehingga mudah mencari kerja. Dimana 30 persen menjadi enterpreneur menciptakan lapangan kerja. Mahasiswa poltekpar harus siap dan sanggup melaksanakan dan menciptakan lapangan kerja. Dan standar Asean itu mampu berbahasa Inggris,”pungkasnya.(*)