Penghargaan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke 3 bagi insan kesenian yang berkontribusi bagi masyarakat kembali digelar setelah 10 tahun terhenti sejak penghargaan ke 2 pada tahun 2014.
“Sebenarnya kami sudah merencanakan menggelar penghargaan IKJ 3 di tahun 2016 tapi tiba-tiba ada pemugaran Taman Ismail Marzuki secara besar-besaran. Untuk itu kami tidak gelar, rencana berikutnya tahun 2019, giliran Covid 19 melanda Indonesia dan setelah lima tahun baru benar-benar redan, makanya tahu 2024 ini Penghargaan IKJ 3 bisa kami gelar,” ujar Rahman Yakob ketua tim kurasi penghargaan IKJ 3 saat Jumpa Pers jelang malam penghargaan IKJ yang bakal di gelar pada 19 Juni 2024 di TIM Jakarta. Rabu. (12/6/2024).
Rahman Yacob juga memaparkan penilaaian penghargaan itu mencakup seperti apa kiprah dan masalah politis insan seni ini dinilai. Artinya seniman tersebut nanti menjadi aset bagi kesenian itu sendiri dan negara, nilai politiknya memiliki nilai pendidikan. “Intinya menjadi penjaga gawang budaya bangsa dan negara yang berkelanjutan kedepannya,” terangnya.
Ada 10 kriteria calon peraih penghargaan IKJ 3 Aktor, Aktris, Sutradara, Penulis Cerita/Skenario, Lifetime Echievmen, Pengamat, Media, Organisasi/yayasan, dan Pejabat Publik.
“Ada dua syarat penerima penghargaan IKJ bidang Seni Peran, yang pertama belum pernah kuliah di IKJ, yang kedua belum pernah memperoleh penghargaan IKJ.” Jelas Rahman Yakob.
Dari ajang Penghargaan IKJ ke 3 akan lahir seniman yang berprestasi dan memiliki integritas. ” Untuk itu tim kurasinya pelaku seni yang berkompeten dan memiliki integritas tinggi. Jadi hasil penilaiannya berkualitas dan memiliki bobot yang bisa dipertanggungjawabkan,” tambah Jose Rizal Manua, salah satu tim kurasi.