Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan dukungan terhadap Perum Perumnas yang akan mengembangkan lahan di Pulogebang, Jakarta Timur. Rencana di atas lahan Blok K seluas 3,4 hektar yang dimiliki Perum Perumnas akan dibangun 6 tower hunian vertikal setinggi 32 lantai dengan hunian sebanyak 5.451 unit.
“Hari ini saya meninjau langsung lokasi lahan milik Perumnas yang ada di Pulogebang, Jakarta Timur. Lahan ini selama ini idle dan ke depan akan dibangun hunian vertikal untuk rakyat,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait saat melakukan kunjungan kerja ke Jakarta Timur, Sabtu (30/11/2024).
Menteri PKP tiba di lokasi sekitar pukul 17:35 WIB mengenakan setelan safari berwarna coklat. Dirinya langsung melihat
panel dan mendapatkan informasi Rencana Pengembangan Lahan Blok K Pulogebang, Jakarta Timur daru Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro dan Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
Menteri PKP bersama rombongan langsung melihat langsung kondisi lahan yang kini telah dihuni oleh warga. Dirinya juga menyapa sejumlah warga yang hadir.
“Lahan Blok K ini merupakan pembangunan hunian yang lokasinya stategis tidak jauh dari Terminal Pulogebang dan Stasiun Kereta Api seperti Stasiun Cakung dan Stasiun Klender Baru sehingga prospek pembangunan ke depan sangat bagus. Kami juga akan berkoordinasi dengan mitra kerja seperti Pemprov Jakarta dalam pelaksanaan pembangunannya,” katanya.
Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro menjelaskan, Perumnas akan membangun 6 tower hunian vertikal dengan ketinggian 32 lantai. Jumlah unit yangnakan dibangun sebanyak 5.451 unit
dengan komposisi terdiri dari hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) 20 persen sebanyak 1.093 unit dan masyarakat berpenghasilan menengaj (MBM) 80 persen sebanyak 4.358 unit
“Dari luas lahan Blok K seluas 3,4 hektar yang efektif bisa dimanfaatkan hanya 3,1 hektar,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Dirut Perumnas juga menjelaskan, saat ini ada sekitar 51 KK yang menghuni lahan Blok K. Perum Perumnas akan merelokasi warga tersebut ke Rusun yang sudah dibangun di Pulogebang.
“Ada 51 KK yang menghuni lahan ini dan mereka sudah mau kami janjikan untuk sementara selama 3 bulan bebas biaya sewa selama dipindahkan ke lokasi Rusun yang telah kami bangun. Selain itu 7 lokasi unit usaha dimana mereka membangun lapak mengumpulkan barang bekas juga sudah kami siapkan tempat,” katanya.
Sebagai informasi, visioning pengembangan lahan Blok K Pulogebang adalah pengembangan hunian vertikal perkotaan di Kawasan Pusat Pemerintahan Jakarta Timur. Lahan Blok K memiliki luas 3,4 hektar yang terletak dengan transportasi publik di Stasiun KRL dan Transjakarta.
Lokasinya berada di Jalan Raya Cakung Cilincing Barat, Cakung Jakarta Timur. Adapun Batas Utara Jalan Sentra Primer
Selatan Universitas Gunadarma
Barat Kantor Walikota Jakarta Timur
Timur Jalan Cakung Cilincing Barar
Kondisi eksistensi saat ini merupakan lahan kosong dan sebagian dalam proses eksekusi Lahan. Alas hak HPL No.2/Pulogebang Tahun 1997 Perum Perumnas
Sedangkan populasi penduduk sekitar berdasarkan data Kecamatan Cilincing 2024 sebanyak 453.546 jiwa dan kepadatan penduduk sekitar 10.949,93 jiwa per km persegi
“Untuk tipe hunian rencananya tipe Studio 24 meter persegi selanjutnya hunian 1 BR 33 meter persegi dan 2 BR 42 meter persegi. Milestone pengembangan proyek Lahan Blok K Pulogebang dimulai dari Desember 2024 hingga Januari 2025 eksekusi Lahan, Ground breaking Februari 2024, Pekerjaan Pondasi Februari- Juli 2024, Konstruksi Juli 2025 – Juli 2027,” katanya.(*)