Dalam meningkatkan brand dan mempromosikan pariwisata Indonesia agar semakin dikenal, baik di pasar domestik maupun global, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menjalin kerja sama dengan 16 mitra Co-Branding dari berbagai subsektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, dalam sambutannya pada acara _Wonderful Day with Wonderful Indonesia_, di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Senin (7/12/2020), mengatakan dalam mempromosikan dan memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, Kemenparekraf tidak bisa melakukannya sendiri, perlu ada kolaborasi dengan beberapa mitra yang menjadi stakeholder parekraf.
Untuk itu, Kemenparekraf dan 16 mitra Co-Branding melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan penandatanganan kerja sama (PKS). Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Deputi Bidang Pemasaran Nia Niscaya, sedangkan PKS dilakukan oleh Direktur Komunikasi Pemasaran Martini M. Paham dengan 16 mitra Co-Branding.
Mitra-mitra yang melakukan penandatanganan tersebut antara lain BRI, Nutrifood, ASENSI, Kereta Api Pariwisata, Dapur Batavia, Trac Astra, Hydrococo, Handy Clean, tiket.com, Sarimunik, Batavia Café, White Horse, Mie Batavia, Dunia Fantasi, Sweet Escape, dan KARA.
“Program kemitraan ini memiliki peran penting, tidak hanya menguntungkan bagi Wonderful Indonesia yang merupakan brand pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia saja, tetapi juga meningkatkan _brand awarness_ dan _brand equity_ produk-produk Co-Branding juga,” jelas Nia Niscaya.
Nia Niscaya berharap penandatanganan MoU dan PKS ini tidak hanya menjadi dokumentasi atau seremonial saja, tetapi bisa menjalin kerja sama secara riil, konkrit, dan berkelanjutan.
Sementara, Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Martini M. Paham, menuturkan bahwa kegiatan kemitraan melalui Co-Branding ini menjadi salah satu instrumen penting dalam melakukan pemasaran, khususnya untuk meningkatkan _brand awarness_ dari Wonderful Indonesia di tengah pandemi.
“Selain itu, dengan bekerja sama secara sinergi dalam balutan kemitraan, diharapkan para pihak yang terlibat mampu melakukan penetrasi ke pasar yang baru dan lebih luas,” kata Martini.
Lebih lanjut, Martini menjelaskan para mitra ini juga telah merancang program-program yang akan dikolaborasikan baik dengan Kemenparekraf, maupun multikolaborasi dengan mitra lain pada 2021, sebagai bentuk dukungan terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
“Adanya kerja sama dengan mitra yang memiliki karakteristik pasar yang berbeda, diharapkan mampu membantu akselerasi kegiatan pemasaran Kemenparekraf, untuk kembali menggiatkan kepariwisataan Indonesia dalam mendorong pergerakan wisatawan nusantara, serta mendatangkan wisatawan mancanegara pada saatnya nanti,” tutup Martini.(*)