Muhtada Sobirin anggota DPRD Kabupaten Bekasi berkolaborasi dengan Camat Tambun Utara dalam rangka upaya mencegah banjir. Selama ini masalah tersebut menjadi masalah kompleks di kecamatan Tambun Utara.
Dalam resesnya di gedung Aula Kecamatan Tambun Utara, Kamis (13/02/2024), Muhtada meminta pak camat terus berkolaborasi dalam pembangunan yang berkesinambung.
“Alhamdulillah berkat keseriusan pak camat di Tambun Utara ini sudah banyak perubahan, terutama saya sampaikan sekali lagi bapak-bapak, ibu-ibu tahun 2025 ini, kalau nggak salah Camat ini akan diberikan 38 titik kegiatan secara spesial oleh pemerintah Kabupaten Bekasi, kurang lebih anggarannya itu sekitar 59 miliar ini cukup menggembirakan buat masyarakat Tambun Utara,” ungkapnya.
Menurutnya dengan anggaran yang terbilang besar, diharapkan adanya pembangunan jalan bisa mengurai kemacetan dan masalah banjir itu selalu didengungkan terhadap dirinya.
Dirinya juga mengingatkan camat masalah adanya bangunan bangunan liar yang ada di bantaran-bantaran suangai untuk segera ditindak.
“Saya meminta bapak camat untuk menindak tegas adanya bangunan liar yang ada di bantaran sungai,”tegasnya.
Camat Tambun Utara, Najmuhdin mengatakan permasalahan diwilayahnya saat ini bagaimana mengatasi sampah dan banjir, Saat ini Bangli yang ada di pinggir-pinggir kali yang dikoordinasikan kepada PJT, dimana hasil pramusrembang kemarin dikeluhkan oleh BPD dan staf desa,
“Yang kedua Pak dewan persoalan Sampah juga menjadi momok di Tambun Utara, Saya bingung, pihak UPTD Kalau diminta bantuannya agak susah,” terangnya.
Dirinya juga memberikan contoh kalau di Batam, anggaran sampah kewenangan diberikan ke kecamatan, baik kendaraan sampah ataupun anggarannya
“Jadi kalau ada persoalan sampah, langsung Kecamatan yang mengeksekusi,” ucapnya.
Lanjut Najmuhdin belum lama ini terjadi banjir di belakang kecamatan setinggi lutut orang dewasa, dirinya berharap segera ada normalisasi kali.
“Saya sudah berkali-kali minta di musrenbang, sungai yang terusan dari Satria mekar dengan kawasan Tembusnya, kalau bisa segera dilaksanakan normalisasi, biar warga saya ini, khususnya Sriamur dan sekitarnya, bisa terhindar dari banjir,” ungkapnya.
Menurutnya kalau datang Hujan sudah tidak wajar lagi, bukan hanya banjir rutinan setiap 5 tahun sekali atau 7 tahun sekali, akan tetapi hampir disetiap tahun selalu mengalami kebanjiran. Sampai saat ini belum ada solusi untuk menghindari banjir tahunan ini.
“Kemarin saya diskusi sama BPD sama statis Desa Input, kalau bisa Pak dewan, itu pinggirnya atau di tengah-tengahnya dibuat rumput yang gede, kayak di Aren Jaya jadi kalau kelimpahan kali Bekasi atau banjir itu langsung brondong ke kali kalau pakai flyover biayanya mahal tapi kalau kata saya blok cover yang dipendem di jalan yang gede itu bisa mengurangi genangan air,” terangnya.
Belum lagi masalah kesehatan pihaknya minta untuk segera melaksanakan usulan-usulan pembangunan rumah sakit, seperti di Cabangbungin setidaknya.
“Supaya masyarakat wilayah utara, usah jauh-jauh ke rumah sakitnya,” ucapnya.
Terakhir masalah pendidikan menurutnya banyak sekolah-sekolah baru tapi belum ada kursi bangkunya.
“Mohon pak dewan Mohtada Sobirin untuk mendengar keluhan masyarakat, karena tidak ada inputnya di SMP Negeri, kafena puhak Desa dan Kecamatan nggk bisa untuk menginput, dan yang bisa menerobos itu ya pak dewan, untuk menganggarkanusulan usulan masyarakat, kami kecamatan siap menjadi fasilitator,” tandas Camat Tambun Utara ini.
“Saya akan berkolaborasi dengan Pak Camat dan akan memaksimalkan dalam pembangunan khususnya bagaimana mengatasi banjir baik normalisasi sungai, meningkatkan pembangunan box untuk aliran air disetiap lingkungan masyaraka,”pungkas Muhtada.(*)