Badan Pemberdayaan Desa (BPD) digenjot lebih proaktif didalam masyarakat guna Mewujudkan Desa Juara, Jabar Juara.
Hal tersbut diarahkan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
“Sesuai dengan arahan Wakil Gubernur Jawa Barat yang menegaskan bahwa BPD jangan diam dan harus proaktif. Karena pemerintahan di desa didalamnya ada pemerintah dan BPD. Ini arahan yang disampaikan pak UU untuk mendorong dan memotivasi BPD,”Ketua FBPD Kabupaten Bekasi, Haji Karno usai Seminar Peningkatan Kapasitas tahun anggaran 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di ballaroom Papandayan, Metland, Tambun Selatan, Rabu (21/12/2022).
Kegiatan tersebut kata Karno dalam rangka upaya peningkatan kapasitas Badan Pemberdayaan Desa (BPD) di wilayah Kabupaten Bekasi. “Untuk peningkatan kapasitas, BPD diharapkan wawasan, kapasitas dan pengetahuan tentang regulasi, kinerja serta tupoksi BPD dapat meningkat,” ujarnya.
Karno juga menyampaikan kegiatan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 6 Tahun 2014.
Selain itu dia juga menyampaikan arahan terkait Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang bantuan keuangan (Bankau), yang didalamnya terdapat anggaran untuk peningkatan kapasitas BPD.
Kegiatan ini baru pertama kali diselenggarakan yang diikuti oleh perwakilan dari ketua dan anggota sebagai peserta.
“Karena bunyinya BPD desa. Cuman BPD desa itu ada yang 7 dan 5. Jadi, untuk efektifnya kegiatan itu diwakili dua orang satu desa. Total peserta yang hadir berjumlah 306,” katanya
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum, DPMD Jawa Barat, Kementerian Desa. Sedangkan narasumber pemateri dari Kemendagri.(*)