Serentak di 76 titik di Indonesia, BNI Syariah menggelar kegiatan sosial bertajuk ‘Kisah Cinta Hasanah’ bekerjasama dengan Yayasan Hasanah Titik (YHT). Acara ini dalam rangka Milad ke-9 BNI Syariah dengan tujuan menggerakkan seluruh Insan Hasanah (pegawai BNI Syariah) bersama jajaran Direksi dan Manajemen untuk berbagi kebahagiaan kepada masyarakat di berbagai lokasi.
Dari lokasi Kisah Cinta Hasanah ada 5 tempat yang dihadiri direksi diantaranya di Rumah Ceria Yatim Seribu Pulau, Bekasi, dihadiri oleh Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; Pesantren Muallaf Yayasan An-Naba Center, dihadiri oleh Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah, Dhias Widhiyati; Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 1 Jakarta Timur, dihadiri oleh SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi; dan Panti Sosial Bina Netra Cahaya Bathin (Tuna Rungu & Wicara) di Jakarta, dihadiri oleh Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto.
Dalam acara Kisah Cinta Hasanah di Rumah Ceria Yatim Seribu Pulau, Bekasi, Direktur Utama BNI Syariah memberikan donasi dalam bentuk baju lebaran, sembako dan keperluan sehari-hari, perlengkapan komputer, sharing session motivasi dan IT, hiburan dongeng islami, bantuan untuk Hafidz Qur’an dan bantuan perluasan Rumah Ceria Yatim Seribu Pulau.
Sementara itu, Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah, Dhias Widhiyati menyerahkan bantuan berupa biaya pendidikan dan bingkisan Lebaran kepada Pemimpin Pesantren Muallaf Yayasan An-Naba Center Indonesia, KH. Syamsul Arifin Nababan saat kegiatan Kisah Cinta Hasanah di Tangerang Selatan.
Bantuan yang diberikan diantaranya berupa biaya pendidikan dan bingkisan Lebaran bagi para santri.
SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi, juga hadir memberikan donasi kepada anak anak di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 1 Jakarta Timur. Donasi yang diberikan ini diantaranya bantuan biaya pendidikan, pakaian lebaran, perlengkapan ibadah dan hiburan dongeng anak-anak islami ke anak yatim piatu dan dhuafa.
Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto hadir di PSBN Cahaya Bathin untuk secara simbolis memberikan bantuan berupa Al Quran Braille, uang transport sekolah dan perlengkapan ibadah.
BNI Syariah menyalurkan total dana sebesar Rp 1,4 Miliar untuk kegiatan Kisah Cinta Hasanah di seluruh Indonesia. Penyediaan bantuan diberikan kepada sekitar 10 ribu penerima baik berasal dari anak yatim piatu, dhuafa, anak jalanan, maupun orang tua (jompo). Dana ini berasal dari zakat BNI Syariah.
“Pada milad ke-9 BNI Syariah, kami mengangkat tema Hasanah Go Higher. Harapannya BNI Syariah di tahun ini semakin tumbuh berkualitas. Tidak hanya dari sisi pencapaian bisnis, melainkan kontribusi perbankan syariah untuk masyarakat melalui sistem penyaluran ZISWAF, kualitas SDM, dan corporate share value untuk masyarakat luas,” ujar Abdullah Firman Wibowo.
Kegiatan ini merupakan wujud syukur BNI Syariah atas pencapaian kinerja perusahaan yang pada 2018 secara umum BNI Syariah tumbuh di atas rata-rata industri perbankan syariah (Bank Umum Syariah). Per Desember 2018, Aset BNI Syariah mencapai Rp41,05 Triliun atau tumbuh sebesar 17,88% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih mencapai Rp416,08 Miliar atau naik 35,67 persen dibanding tahun 2017.
Memasuki usia ke sembilan, seluruh pencapaian BNI Syariah tak lepas dari kepercayaan dan dukungan nasabah dan masyarakat. “Semoga rangkaian kegiatan dan program ini dapat memberikan keberkahan dan manfaat bagi sesama,” katanya.
Dalam merefleksikan dan merayakan Hasanah, BNI Syariah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan, acara dan promo yang dimulai sebelum milad hingga acara puncak diantaranya: Kejutan Hasanah / Promo produk-produk BNI Syariah, Benteng Hasanah di Batas Negeri di 9 titik yakni program fundraising proyek – proyek di titik terluar Indonesia melalui Wakaf Hasanah www.wakafhasanah.bnisyariah.co.id.
Selain itu diadakan kegiatan Takjil Hasanah yaitu berbagi takjil / makanan berbuka puasa bagi pengendara yang melintas di area seluruh Kantor Cabang BNI Syariah dan BNI Syariah Kantor Pusat, Mudik Hasanah yang merupakan program mudik bersama anak – anak yatim piatu dan dhuafa, guru agama, marbot masjid, hafidz dan wartawan, dan Itikaf Hasanah yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan para pegawai.
Berikutnya, Milad ke-9 juga lebih meriah dengan diselenggarakannya Hasanah Movie Competition, Kreasi Outlet Hasanah, Hasanah Olympic dan Puncak Milad ke-9 di 5 lokasi yaitu Jakarta, Aceh, Banjarmasin, Makassar dan Lombok.
Tentang BNI Syariah
BNI Syariah bermula sebagai Unit Bisnis Strategis bagian dari BNI yang mulai beroperasi sejak 29 April 2000. Pada 19 Juni 2010 status BNI Syariah meningkat menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Komposisi kepemilikan saham BNI Syariah adalah 99,94% dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan sisanya dimiliki oleh PT BNI Life. BNI Syariah senantiasa mendapatkan dukungan teknologi informasi dan penggunaan jaringan saluran distribusi infrastruktur BNI Induk diantaranya layanan lebih dari 16.000 ATM BNI, ditambah ribuan jaringan ATM Bersama, ATM Prima serta ATM berlogo Maestro dan Cirrus di seluruh dunia, fasilitas 24 jam BNI Call (021-1500046), SMS Banking, dan BNI Internet Banking. Saat ini BNI Syariah telah didukung oleh jaringan yang cukup luas di seluruh Indonesia yaitu 349 outlet syariah yang tersebar di seluruh Indonesia, serta didukung oleh lebih dari 1.584 Kantor Cabang BNI yang melayani pembukaan rekening syariah. ***
Tentang Hasanah
Hasanah merupakan corporate campaign BNI Syariah yang memiliki makna “segala kebaikan” bagi diri sendiri, masyarakat, maupun bangsa dan Negara baik di dunia maupun di akhirat (QS. Al Baqarah 201). Hasanah merupakan sebuah nilai yang disarikan dari Al – Quran dan menjadi identitas BNI Syariah dalam menebarkan kebaikan melalui insan hasanah dan produk / layanannya. Cita – cita mulia yang ingin disampaikan melalui nilai Hasanah adalah kehadiran BNI Syariah dapat membawa kebaikan bagi seluruh pihak serta menjadi Rahmatan Lil’ Alamin. Hasanah didasari oleh Maqoshid Syariah yang berarti tujuan dari ditetapkannya syariah (hukum agama) yaitu untuk melindungi keyakinan, keberlangsungan hidup, dan hak asasi manusia terdiri dari lima hal yaitu menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan dan menjaga harta.(*)