Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi berkomitmen mengoptimalkan belanja pengadaan barang dan jasa lewat aplikasi daring Bekasi Berani Beli atau Bebeli.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Benny Sugiarto Prawiro di Cikarang,mengatakan telah melaksanakan sosialisasi kepada para pejabat pembuat komitmen hingga operator sebagai tahap awal pengenalan aplikasi milik Pemda Kabupaten Bekasi.
“Sudah disosialisasikan ke pejabat di lingkungan dinas kami, pejabat pelaksana teknis kegiatan, pejabat pengadaan barang dan jasa, hingga operator di perangkat daerah kami,” katanya.
Menurut dia, sosialisasi tersebut dalam rangka mendukung penggunaan situs belanja daring Bebeli dalam setiap pengadaan barang dan jasa, sesuai instruksi Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan.
Benny menyebutkan situs belanja daring Bebeli akan menjadi opsi pertama dalam pengadaan barang dengan nominal di bawah Rp50 juta di ruang lingkup Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi.
“Tentu saja output kebijakan ini adalah membantu mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya pelaku UMKM yang menjadi member aplikasi Bebeli agar lebih maju dan berkembang,” katanya.
Selain itu Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi melaksanakan pekerjaan peningkatan sarana dan prasarana sekolah mulai tahun ini untuk menunjang kenyamanan proses belajar mengajar di lingkup satuan pendidikan.
“Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana ini sekaligus menjadi upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk menghasilkan generasi muda cerdas dan berkualitas di masa mendatang. Kegiatan peningkatan sarana, prasarana, dan utilitas sekolah tahun ini berupa penataan halaman hingga pemagaran sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bekasi,” katanya.
Terang dia, bahwa pihaknya mengalokasikan pagu pembiayaan sebesar Rp17 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi 2023 untuk merealisasikan kegiatan dimaksud.
Pekerjaan tersebut diperuntukkan bagi 57 titik sekolah dengan rincian 23 unit satuan pendidikan jenjang sekolah dasar dan 34 titik untuk jenjang sekolah menengah pertama.
“Realisasi kegiatan penataan halaman dan pemagaran sekolah saat ini sudah menyelesaikan proses perencanaan dan dalam waktu dekat akan dilelang. Semoga segera bisa dilakukan,” ucapnya.
Benny berharap melalui kegiatan ini para siswa berikut sumber daya manusia di lingkup satuan pendidikan mendapatkan fasilitas memadai sebagai wujud kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
Mengingat keberadaan pagar sekolah yang memadai dinilai penting untuk memisahkan lingkungan sekolah dengan fasilitas publik seperti jalan raya sehingga siswa tidak lagi bermain di jalan demi keselamatan mereka.
“Jika sudah dibangun dimohon agar bisa dirawat baik, terutama kebersihan dan keamanannya. Ini penting sekali,” tandasnya. (**)